Ketika si "Adek" Menolak Berangkat Sekolah

Awalnya, Alexa (3,5 tahun) begitu bersemangat untuk sekolah, berkali kali dia bilang "ma...adek mau cekolah ma, biar punya teman kayak kakak ma..."

Ok, fix... Semangatku pun tak kalah tinggi dari Alexa. Dan keesokan paginya, aku langsung mengambil formulir pendaftaran di sebuah sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), namanya PAUD Melati 10. Disana aku bertemu ibu ibu (ciee...ibu ibu, ngga nyadar usiaku juga sama seperti mereka, hiks ), mereka juga mendaftarkan putra putrinya yang usianya sebaya dengan Alexa. Saking semangatnya, biaya administrasi yang seharusnya bisa dicicil malah langsung kulunasi saat itu juga (jiahhh...alamat berkurang uang belanja bulananku...). Maksudku sih, biar aku ngga perlu repot memikirkan biaya administrasi, dan aku bisa fokus mengurus kebutuhan sekolah Alexa. Hari itu juga, seragam dibagikan. 

Hari pertama, kedua, ketiga sampai minggu kedua, semangat Alexa masih membuatku bangga. Setiap hari dia bangun pagi, minta mandi dan ganti baju seragam. Meskipun di sekolah, Alexa tidak banyak beraktifitas, malah cenderung diam. Aku bisa maklum, mungkin karena teman temannya masih baru, jadi Alexa belum terbiasa.
Memasuki minggu ketiga, Alexa mulai menolak ketika kutawari masuk sekolah. Dan jika aku sedikit memaksanya, maka dia akan mulai ngambek dan membuatku serba salah. Oke lah, aku tidak memaksanya, biarkan semua sesuai kemauannya. Sampai beberapa hari kemudian, Alexa tetap tidak menunjukkan semangatnya seperti saat hari pertama masuk sekolah. Aku tidak tahu kenapa Alexa makin kesini makin kehilangan semangat sekolahnya. Dia lebih asyik bermain di rumah denganku, menonton tv, mencoret coret buku, mewarnai semaunya, bermain dengan kakaknya, main game, dsb. Setiap kutawari dan kutanyakan "kapan adek mau sekolah lagi?", Alexa spontan menjawab, "Adek ngga mau cekolah ma.., adek belajar di rumah aja sama mama..."
Duuuh...ini anak kenapa ya? Padahal saat sekolah, aku tidak meninggalkannya sendirian. Terkadang kuawasi dari depan pintu kelas, bahkan kadang juga kutemani duduk di dalam kelas. Setiap kutanya alasannya, pasti jawabannya sama, "Adek takut ditinggalin mama..."
Seperti itukah anak perempuan? Semua hal harus ditemani dan melibatkan ibunya? Atau hanya anakku saja?
Memang sih, Alexa cenderung anak yang pemalu dan pendiam ketika berhadapan dengan orang banyak. Tapi jika di rumah, dia termasuk anak yang rame. Mungkin juga lingkungan rumah berpengaruh pada kepribadiannya. Kami pindah ke tempat tinggal baru saat Alexa berusia 3 tahun, dan di lingkungan baru ini tidak ada anak kecil seusianya. Alexa lebih sering main sendiri. Dan sejak saat itu rasa percaya dirinya mulai berkurang.
Ahh..semoga nanti ada perubahan ke arah yang baik. Alexa jadi anak yang pemberani dan rajin sekolah lagi. Luv U, my sweety baby :-*