Rasa sakit itu akan semakin dalam dan melukai seluruh raga ini ketika orang yang kukasihi, kusayangi, kucintai, tumpuan harapanku, sandaran hidupku......menyakiti hatiku.
Tuhan...rasanya air mata ini terus menerus mendesak keluar meski aku sudah berusaha sekuat tenaga menahannya. Aku benar benar jatuh dan terluka, ..karenamu.
Bukan materi yang kucari..
Bukan tentang yang lain, aku hanya butuh perhatianmu, butuh cintamu, butuh pundakmu untuk sandaranku. Aku lelah menanggung semuanya sendiri. Tapi ketika aku ingin berbagi, bahkan engkaupun enggan mendengar keluh kesah kecilku.
Raga ini lelah, batin ini sudah terluka, aku bahkan tak tahu, bisakah lubang di dada ini tertutup lagi. Bukan cuma sekali, sudah tak terhitung lagi luka luka yang telah kau beri. Benar kata pepatah, kesabaran itu berbatas, apalagi untuk manusia biasa sepertiku :'(
Dan ketika semua tak lagi seirama, menyamakan langkah pun percuma.
Ketika aku memilih mengutamakan egoku, ada dua hati kecil yang akan terluka karena salahku, dua hati itu...anak anakku. Rasanya beban ini begitu berat menggantung di pundakku. Sakit...aku butuh tempat berbagi, tempat mencurahkan isi hati. Aku ingin lari, tapi kaki ini tertahan disini, hati ini tak ingin meninggalkanmu, ...
Ah sudahlah..luka ini hanya sehari, besok pasti akan ada sinar harapan yang lebih terang dan indah menemani langkahku. Aku masih punya berjuta sisa kata "maaf" untukmu, untuk semua kata katamu. Karena aku.....
Sudahlah..sampai disini..aku tak mau menangis lagi.
No comments:
Post a Comment