Tuesday, October 31, 2017

#KapalApiPunyaCerita : Aku dan Kopi



Jakarta, kota yang tak pernah ada matinya. Kota yang selalu sibuk berubah dan terus berbenah. Menjadi bagian dari nafas kehidupan di kota ini membuatku harus bisa menyesuaikan diri agar tidak tergerus dan semakin terpinggirkan. Di pinggiran kota ini, disinilah aku merajut setiap angan masa depan untuk keluargaku.

Menyandang status sebagai istri dan ibu rumah tangga, tak membuatku harus berhenti berkarya. Justru harus bisa memberikan contoh terbaik untuk anak anak. Karena tentu saja, aku adalah seorang ibu yang menjadi guru pertama bagi mereka. 
Hidup di tengah kota dengan tingkat kepadatan yang tinggi, kemacetan di setiap penjuru jalanannya, serta polusi yang semakin tidak terkendali, membuat stress menjadi ancaman tersendiri. Disinilah tantanganku sebagai seorang ibu diuji. 

Untuk mengawali hari, selalu kusisihkan waktu untuk sekedar santai dan "ngopi cantik" di pagi hari. Di sela sela rutinitasku menyiapkan segala keperluan keluarga, selalu ada waktu untuk sedikit memanjakan diri. Ibu adalah sosok yang dituntut untuk bisa sabar, bisa menjadi pribadi yang lembut namun tegas, menjadi sosok yang cantik dan enerjik, menjadi panutan yang diharapkan selalu memberikan contoh positif untuk anak anak dan keluarganya. Jadi sudah sepatutnya, sosok ibu harus selalu bisa menstabilkan emosi.

Salah satu caranya adalah dengan "ngopi" itu sendiri. Karena duniaku baru terbuka manakala secangkir kopi panas hadir menemaniku. Sejenak santai "ngopi" sambil menikmati sarapan itu seolah menjadi mood booster untuk melewati rutinitas dan seabreg kegiatan sepanjang hari. 
Meskipun kopi itu seolah menjadi menu wajib, bukan berarti sembarang kopi bisa dinikmati. Setiap orang punya kopi favorit. Dan buatku, Kopi Kapal Api tidak terganti karena terus terang aroma dan rasanya Jelas Lebih Enak. Kenapa? Pecinta kopi pasti tahu alasannya. Orang bilang, kopi itu seperti sahabat, tapi aku bilang... kopi itu seperti obat, setiap kesedihan dan kesakitan larut dalam setiap hirupan secangkir kopi yang menghangatkan hati. Untuk pecinta kopi, belum sah rasanya kalau belum mencoba kenikmatan dari Kopi Kapal Api. Banyak orang yang baru bisa "hidup" setelah menyeruput kopi di pagi hari. Soalnya, kopi memang sumber semangat paling mumpuni. Nah, itulah diriku. Kopi favoritku bukan sembarang kopi, tapi Kopi Kapal Api yang diseduh khusus di cangkir porselen kesayanganku. Hangatnya, aromanya akan terasa lebih nikmat ketika kopiku dituang disini.
Kenapa harus di cangkir porselen? Karena Kopi Kapal Api yang diseduh di dalam cangkir porselen ini, kehangatannya akan bertahan lebih lama https://waktunyakapalapi.com/hangatnya-kopi-dicangkir-porselen-lebih-tahan-lama-fakta-atau-mitos/

Buat aku pribadi, Kopi Kapal Api sudah menjadi kebutuhan. Ketika otak stuck dan tidak bisa berpikir jernih, sebaiknya hentikan segala aktifitas. Rileks sejenak, dan manjakan diri. Tak perlu harus keluar rumah dan keluar biaya mahal. Cukup seduh secangkir Kapal Api, duduk, hirup aromanya, rasakan setiap kepulan asap yang menggoda untuk dinikmati, maka perlahan tapi pasti otak akan kembali bekerja jernih dan maksimal. Tidak bisa berpikir bukan berarti kita kehilangan ide, hanya saja otak butuh istirahat, otak perlu di refresh. Setiap orang punya cara tersendiri untuk melakukannya. Karena aku salah satu penikmat kopi, maka cara paling ampuh untuk mengembalikan konsentrasi adalah dengan "ngopi" itu sendiri.

Biasanya "ngopi" didominasi oleh kaum laki laki, maka beruntunglah diriku yang punya kesempatan menjadi bagian dari emansipasi penikmat kopi. Ya, wanita penikmat kopi.
Kenapa aku lebih memilih Kopi Kapal Api menjadi teman setiap aktifitasku? Tentu karena Kopi Kapal Api Jelas lebih enak dibanding kopi instan manapun.

Hidup di era modern, apalagi di tengah riuh dan padatnya ibukota, mengharuskanku untuk bisa fleksibel dan  mengikuti setiap perubahan. Pekerjaan yang menumpuk dan seperti tak pernah ada habisnya menjadi makanan sehari hari. Menjaga dan mendidik anak serta memenuhi setiap kebutuhannya adalah tanggung jawabku sebagai seorang ibu. Terkadang rasa lelah dan bosan itu singgah dan membentuk kecemasan tersendiri. Jika sudah begini, satu satunya cara untuk mengembalikan semangatku adalah dengan "ngopi", ngopi yang tidak sekedar ngopi. Kopi yang kupilih disini adalah kopi yang bisa membangkitkan energi positif. Sehingga ketika dinikmati, ada semacam inspirasi yang hadir lewat secangkir kopi. Sebagai ibu sekaligus istri, momen ngopi tak harus menjadi momen nongkrong di tempat wah dan bergengsi. Justru momen ngopi ini menjadi momen untuk diri sendiri. Bagiku, ngopi butuh ketenangan. Momen ngopi di rumah juga bisa membangkitkan gairah dan menghilangkan lelah. Apalagi jika bisa menemukan kecocokan dengan pilihan kopi yang kita minum.


Makanya ketika ada yang bilang, kopi itu menjadi salah satu cara untuk menghilangkan stress, membuat pikiran kembali fresh, aku percaya. Karena lewat secangkir kopi Kapal Api, aku bisa kembali menemukan diriku. Itulah kenapa di sela sela kesibukanku sebagai ibu rumah tangga, aku masih bisa sejenak meluangkan waktu dan menuangkan ide ide dalam sebuah rangkaian tulisan di dalam blog pribadiku. Lewat tulisan inilah aku berkarya, lewat tulisan inilah aku berbagi pengalaman untuk para ibu di luar sana tentang berbagai hal.

Kenapa aku memilih Kopi Kapal Api menjadi mood booster di pagi hari? Yang jelas, karena aku sudah jatuh cinta dengan aroma dan cita rasanya yang berbeda dari kopi kopi instan yang ada.
Selain rasanya Jelas Lebih Enak, kopi Kapal Api sudah menjadi kopi pilihan turun temurun dalam keluargaku. Lidahku sepertinya tidak bisa berpindah ke lain hati. Kopi Kapal Api bagiku seperti pasangan yang selalu bisa menenangkan. Jadi meskipun hidup dalam sumpeknya ibukota, terkungkung dalam rutinitas menjaga keluarga, aku tidak pernah mengeluh. Karena hidup itu adalah anugerah, wajib untuk kita bersyukur bagaimanapun dan apapun keadaan kita.

Untuk para ibu di luar sana, semangat!

#SecangkirSemangat #KapalApiPunyaCerita #KapalApi #JelasLebihEnak





1 comment: