Wednesday, December 20, 2017

BUNDA DIGITAL : Menggali Potensi Bunda di Era Digital dalam Mendukung Generasi Maju



Hai Bunda....
Hari Sabtu, 16 Desember 2017 kemarin SGM Eksplor kembali mengadakan acara istimewa untuk seluruh bunda dengan tema "Menggali Potensi Bunda di Era Digital dalam Mendukung Generasi Maju". Acaranya sendiri bertempat di Gedung Pusat Perfilman H Usmar Ismail. Ada sekitar 199 bunda yang hadir dan antusias mengikuti seminar dan beragam acara Bunda Digital ini.

Untuk acara Bunda Digital ini bisa dihadiri oleh kalangan umum dan juga dari Mombassador sendiri. Ini nih keistimewaan yang kita dapatkan kalau menjadi bagian dari Mombassador SGM Eksplor, para bunda yang tergabung dalam komunitas ini mendapat berbagai kesempatan untuk bisa menggali ilmu dan potensi diri bersama SGM Eksplor dan para ahli dibidangnya. 
Di acara Bunda Digital, para bunda juga diperkenankan membawa serta buah hatinya dan juga pendamping disana. Disini, sebagai salah satu peserta Bunda Digital, aku mau mengupas berbagai keseruan saat acara berlansung, masih dari sudut pandangku ya... jika ada bunda yang ingin menambahkan, boleh banget loh ditulis di kolom komen agar bisa berbagi ilmu dan pengalaman dengan bunda bunda yang lain.


siap menggali ilmu di acara Bunda Digital

MENUJU BUNDA DIGITAL

Saking semangatnya, dari jam 6 pagi aku sudah order ojek online untuk mengantarku ke tempat tujuan. Padahal registrasi baru dibuka mulai pukul 08.30 WIB. Alhasil, jam 07.30 aku sudah sampai di tempat. Celingak celinguk... dalam hati berkata, "gw ngga salah tempat kan yaa? duuh.. jangan jangan bukan disini tempatnya??"...
Bengong sebentar di halte, kemudian memaksakan diri untuk memantapkan hati masuk ke gedung Pusat Perfilman H Usmar Ismail. Loh.... sepi...
Untungnya sebelum aku putar arah, aku melihat poster Bunda Digital di dalam ruangan, "yess!! Aku tidak salah...horeee" dan tak lama kemudian muncul wajah wajah yang familiar, satu, dua, tiga.... ada bunda Amanda Ratih Pratiwi yang meskipun aku mengenalnya, tapi beliau tidak mengenalku... wkakakakk, kemudian muncul bunda Amy Asriv dengan bulu mata badainya, hihiii... cantik, sampai pangling dibuatnya. Ada juga bunda Kartini Lestari yang langsung say haiii...
Ternyata para bunda hebat ini adalah bagian dari panitia Bunda Digital, kereeen!!
Kalau bunda Dyah Arini, mba Reza, dll... wahhh jangan ditanya, mereka pasti ada dimanapun para bunda berada. Semangat ya bun, untuk terus menularkan ilmu kepada kami semua.
Setelah selesai melakukan registrasi dan mendapatkan kupon, tak berapa lama teman teman dari Mombassador Batch 5 mulai bermunculan. Kesannya jadi mirip reuni para mombassador, seru, akrab dan menyenangkan. Dan yang tidak pernah ketinggalan adalah momen foto dan narsis yang sepertinya sudah menjadi ciri khas para bunda ini, hahahaa... seruuu!!!

masih sepiii... kepagian ^^


AYO MENGGALI ILMU

Saatnya menggali ilmu bersama para ahli^^
Di acara Bunda Digital ini, SGM Eksplor menghadirkan para ahli yang kompeten di bidangnya, ada Anna Surti Ariani, S. Psi.,M. Si, yang kita panggil Bunda Nina, ada juga Ainun Chomsun atau Bunda Ainun, dan juga Sefa Firdaus, M.Sc, atau Bunda Sefa yang ahli di bidang fotografi.

 Bunda Nina dan Bunda Ainun menjelaskan tentang dampak era digital pada kehidupan kita termasuk dampaknya untuk anak anak, baik dari sisi positif maupun sisi negatifnya. Sebagai ibu, semestinya kita melek teknologi informasi sehingga kita tahu bagaimana dan seperti apa yang bisa kita lakukan untuk menyikapi perkembangan teknologi yang semakin pesat. Karena mau tidak mau, suka tidak suka, teknologi akan terus ada dan semakin maju. Ibu adalah benteng untuk anak anaknya, jadi kita wajib tahu aktifitas anak di dunia maya. Tahu disini bukan berarti bunda harus kepo akut, tetapi lebih pada tahu dan mengerti serta mengawasi apa yang dilakukan anak dengan gawainya, jangan sampai anak terjerumus dengan hal hal negatif yang ia dapatkan dari berkutat di dunia maya. Oleh sebab itu bunda juga harus mengerti dunia digital. Bunda berkewajiban untuk mendampingi anak di dunia online, salah satu caranya dengan memantau handphone anak dan mengajarkan kepada anak tentang etika bermain media sosial. Terus berusaha memberikan pemahaman kepada anak agar mengerti privacy serta waspada dalam memposting sesuatu karena tidak semua info pribadi bisa disebar luaskan di media sosial dan menjadi konsumsi publik.
Ajarkan kepada anak agar bijak dalam menggunakan gadget. Apa yang kita posting memang bisa dihapus, tetapi jejak rekam digital tidak akan bisa dihapus, misalnya ketika seseorang dengan sengaja mensreenshot apa yang kita posting. Bunda Ainun bilang, "Tuhan bisa menghapus dosa kita, tetapi tidak dengan Google", so waspadalah...

ETIKA MENGGUNAKAN SOSIAL MEDIA

Hal hal yang harus diperhatikan dalam ber-socmed :

  • Social Media adalah ranah publik, apa yang diposting bisa dibaca atau dilihat banyak orang, seperti bicara dipasar pakai speaker.
  • Masing masing social media ada aturannya, dan karena ranah publik maka ada aturan hukum berlaku. Jaga etika dan aturannya.
  • Jaga password
  • Jangan umbar data pribadi di social media
  • Pilih pilih teman di social media
  • Berinteraksi di social media sama seperti di dunia nyata, ada orang baik dan ada orang jahat.
  • Sekali posting di social media, akan sulit ditarik kembali, hati hati.
  • Social media adalah "Jejak Hidup"mu, bangun cerita dengan baik.
  • Batasi waktu bermain gadget, masih banyak aktifitas lain yang penting.
  • Social media menjadi alat yang bagus untuk mengasah kreativitas, kita bisa mengembangkan hobi menjadi karya hebat.

Tahukah Bunda?
Penggunaan internet TERTINGGI ditemukan pada anak anak yang orang tuanya TIDAK TEGAS dalam mengatur anak.
Penggunaan internet TERENDAH ditemukan pada anak anak yang orang tuanya bersikap HANGAT, namun juga TEGAS pada aturan.
Disini peran orang tua sangatlah penting, selalu dampingi anak saat dia menggunakan gadgetnya. Batasi penggunaan gadget sesuai dengan tahapan usia anak, dan selalu buat hubungan yang nyaman dengan anak. Karena sekali kita dan anak anak berada di dunia digital, berarti kita berada di dunia tanpa batas, tidak ada acuan mengenai nilai dan etika. Segala informasi baik itu positif maupun negatif akan mengalir cepat dari segala penjuru. Dengan adanya sosialisasi yang tidak terbatas, maka anak anak rentan terkena dampak resiko adiksi, pornografi, kekerasan dan bullying.


DUKUNG BUAH HATI MENJADI ANAK GENERASI MAJU

Jangan takut dengan teknologi, selama bijak menyikapi dan menggunakannya, teknologi akan memberikan dampak positif dalam kehidupan kita. Tetap ajarkan anak anak tentang kemanusiaan, empati terhadap sesama, dan tanamkan nilai nilai agama sebagai benteng. Karena teknologi tidak akan terhenti dan tidak akan mundur. Terus berusaha untuk menjadikan anak kita sebagai anak Generasi Maju.

Apa itu Anak Generasi Maju?
Anak Generasi Maju adalah anak yang Supel, Kreatif dan Mandiri.







Bagaimana Membuat Anak Menjadi Generasi Maju?

Tanamkan 3S, apa itu 3S?
SEHATKAN, STIMULASI, SAYANGI

1. SEHATKAN
Dengan cara :
  • Beri anak makan dan minum yang bergizi
  • Ajak anak untuk terus aktif bergerak
  • Jangan lupa ingatkan anak untuk cukup beristirahat
2. STIMULASI
  • Ajak anak bercerita
  • Beri tantangan pada anak
  • Latih mental anak untuk berani bertemu banyak orang
3. SAYANGI
  • Jangan ragu untuk memberikan pelukan pada anak
  • Ajak tertawa bersama
  • Terus jalin komunikasi yang sehat dan efektif
Sudah siapkah bunda untuk menjadikan anak sebagai bagian dari anak Generasi Maju?

SESI BELAJAR FOTOGRAFI

Disamping menggali pengetahuan tentang dunia digital, di sesi kedua, para bunda diajak untuk mengerti tentang dunia "Photography", dan ini adalah salah satu sesi acara yang kutunggu tunggu. Sayangnya, aku belum beruntung mendapatkan kesempatan menjajal langsung dan maju ke depan. Tapi itu tidak mengurangi antusiasku untuk mendengarkan tips dan penjelasan dari Bunda Sefa yang selama 13 tahun tinggal dan mencari ilmu di Jerman, tentang bagaimana cara menghasilkan foto yang bagus dan enak dilihat dengan bermodalkan kamera hape, karena menurut beliau, "kamera terbaik, adalah kamera yang berada di tangan kita", itu berarti apapun jenis kamera yang kita punya, selama bisa memanfaatkannya dengan maksimal maka kita akan bisa menciptakan karya yang bagus. Banyak tips tips yang beliau berikan untuk mendapatkan hasil bidikan yang baik, dalam hal ini lebih ke bidang "Food and product photography" 
Kalau dulu masih asal dalam memotret hasil masakan, sekarang lebih mengerti tentang tata letak, pencahayaan, dan aksesoris yang nyambung dengan objek utama yang mau difoto. Semua didapatkan dari kelas bunda digital sesi fotografi. 

BERTABUR HADIAH

Kayaknya selama mengikuti berbagai seminar atau workshop, hanya di BUNDA DIGITAL yang disetiap sesi acaranya pasti disiapkan banyak hadiah atau doorprize. Sepertinya sebagian besar bunda yang hadir di acara Bunda Digital pulang membawa doorprize dari sini, kecuali akyuu.. hiks. Tapi meskipun tidak beruntung mendapat doorprize, aku beruntung dan tidak menyesal datang ke acara ini. Karena lewat acara Bunda Digital aku semakin mengerti akan pentingnya menyikapi perkembangan teknologi digital secara bijak dan bagaimana menjaga dan mengantisipasi agar anak tidak terjerumus ke dalam dampak negatif dunia digital.
Ditambah pembawa acaranya, kak Yosh yang selalu berhasil menghidupkan suasana menjadi makin ceria, "hai kak Yosh.... salam ya"
Banyaknya sponsor yang turut serta mensukseskan acara, membuat setiap sesi dibanjiri hadiah. Bahkan Advan Indonesia sebagai salah satu sponsor acara menyiapkan 3 (tiga) buah smartphone sebagai hadiah untuk para bunda yang mengupload foto OOTD terbaiknya saat acara Bunda Digital ke Instagram.



Apakah para bunda saja yang mendapat hadiah?
Ooh tidaak... anak anak bunda yang turut hadir dalam acara Bunda Digital juga ikut merasakan kegembiraan yang sama. Mereka mendapat kesempatan untuk maju ke depan dan siap siap dipilih untuk mendapatkan hadiah.

Seru kan, Bunda?
Oh ya bunda... salah satu fakta yang mengejutkan bagi seorang blogger ala alakadarnya seperti saya ini, ternyata saya baru tahu jika Gadget dalam bahasa Indonesia itu disebut "gawai" ... wahh ketinggalan info ya, untung ada Bunda Digital, pengetahuan baru siap masuk dalam memoriku.

Intinya bunda, menjadi bunda modern di era digital ini kita harus pintar, pandai mengaktualisasi diri, apalagi di era globalisasi dimana semua bersaing ingin menjadi yang terdepan dan paling maju. Jadi jangan mau ketinggalan, mari gali potensi diri dengan memanfaatkan sisi positif dunia digital dengan banyak mencari ilmu dan belajar. Tujuannya agar kita menjadi bunda yang smart, uptodate dan beretika dalam bersosial media, bermutu untuk masyarakat dan keluarga, terutama untuk buah hati kita agar siap bersaing di dunia serba digital ini.
Mari dukung Generasi Maju di era digital ini dengan terus belajar dan belajar.

No comments:

Post a Comment